RUANG LINGKUP DAN OBYEK PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN AGAMA ISLAM DI SD/MI

Ruang lingkup Dan Objek Pengembangan Instrumen Penilaian PAI Syintia Purnama


 RUANG LINGKUP DAN OBYEK PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN AGAMA ISLAM DI SD/MI

(Tugas Materi 2)

Dosen Pengampu : Yumn Jamilah, M.Pd

Disusun oleh :

1. Syintia Purnama (1911010213)


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

1443 H/2021 M


Instrumen Penilaian

Instrumen penilaian (assessment instrumen) atau disebut pula alat penilaian (assessment tools) adalah materi yang digunakan untuk mengumpulkan fakta-fakta dengan menggunakan metode penilaian yang dipilih. Instrumen penilaian dapat didukung oleh profil kinerja yang dapat diterima dan aturan atau petunjuk membuat informasi atau petunjuk yang diberikan oleh asesor. Sedangkan prosedur adalah informasi atau petunjuk yang diberikan kepada calon dan asesor tentang bagaimana penilaian dilakukan dan direkam.

Hayat dkk. (2008) menguraikan instrumen penilaian berbasis kelas yang mencakup tes tertulis, penilaian kinerja, hasil kerja siswa, projek, penilaian diri, sikap, dan penilaian portofolio. Beberapa jenis penilaian dijelaskan secara umum di bawah ini.

1.    Tes Tertulis

Tes tertulis adalah tes dimana soal dan jawaban dalam bentuk bahan tulisan. Secara garis besar tes tertulis dapat dibagi dalam dua bagian, yaitu

a.   Tes objektif, mencakup pilihan ganda, bentuk soal dengan dua pilihan jawaban yang benar, menjodohkan isian atau melengkapi, jawaban singkat atau pendek

b.    Non-objektif seperti soal uraian.

2.    Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja (perfomance assessment) digunakan untuk menilai pemikiran tingkat tinggi dan akuisisi pengetahuan, konsep, dan keterampilan yang dibutuhkan bagi pelajar. Penilaian kinerja yang dirancang dengan baik dapat menarik perhatian pembelajar karena nampaknya lebih berterima dan masuk akal, dimana pembelajar lebih suka berpartisipasi dalam kegiatan seperti merancang dan membangun model, mengembangkan, melakukan, dan melaporkan hasil survei, melakukan percobaan-percobaan ilmiah, atau menulis surat-surat sederhana untuk editor koran dari pada mengambil tes dengan menggunakan kertas dan pensil.

Kebanyak tes standar belum diarahkan untuk meniali pertumbuhan dan perkembangan individual pembelajar yang terjadi di dalam ruang kelas. Tetapi penilaian kinerja sering dilakukan untuk tugas-tugas tertentu. Misalnya pelaksanaan presentasi kelompok dll.

3.    Penilain Hasil Kerja

Penilaian hasil kerja adalah penilaian terhadap kualitas hasil karya pembelajar dan proses dalam menghasilkan karya (Hendriastuti, 2008). Penilaian hasil kerja dapat difokuskan hanya pada domain psikomotor, kognisi dan afeksi walaupun dengan presentase yang kecil.

Penilaian hasil kerja mencakup tahapan awal atau perencanaan, tahapan pelaksanaan dan tahapan hasil atau produk yang dikembangkan. Masing-masing pada tahapan tersebut perlu dibuatkan indikator penilaian atau aspek-aspek yang menjadi penilaian sehingga penilaian yang dilakukan  teratur dan tergambarkan. Kesalahan dalam membuat indikator penilaian sehingga berdampak pada tingkat penguasaan dan keterampilan yang dimiliki pembelajar.

4.    Penilaian Proyek

Proyek yang dimaksud disini adalah tugas yang diembankan kepada pembelajar untuk diselesaikan dalam kurun waktu tertentu. Penilaian berbasis projek merupakan salah satu bentuk penilaian dalam pendidikan yang bermaksud untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi pembelajar. Penilaian ini melibatkan berbagai keterampilan sehingga betul-betul mencerminkan kinerja yang sebenarnya. Kriteria untuk penilaian berbasis proyek boleh jadi sangat spesifik atau dapat juga di arahkan pada keterampilan umum.

5.    Penilaian Sikap

Sikap adalah evaluasi terhadap objek pikiran. Objek sikap mencakup segala sesuatu yang ada pikiran seseorang mulai dari hal-hal yang biasa sampai pada yang abstrak seperti ide atau pandangan (Bohner dan Dickel, 2011). Sikap memiliki hubungan yang erat dengan perilaku, seperti digambarkan di bawah ini:


Secara garis besar, penilaian sikap dapat dikelompokkan menjadi dua kategori; penilaian sikap tentang pembelajaran dan penilaian hasil perubahan sikap. Penilaian sikap tentang pembelajaran merujuk pada penilaian terhadap reaksi peserta didik terhadap pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung seperti apa yang mereka suka dan tidak suka terhadap pembelajaran termasuk saran untuk perbaikan pembelajaran. Adapun penilaian perubahan sikap mencakup penilaian terhadap seberapa besar terjadi perubahan sikap peserta didik sebagai akibat langsung dari program pembelajaran (Morison dkk., 2007).

Objek penilaian sikap tentang pembelajaran mencakup sikap peserta didik terhadap (1) Mata pelajaran/mata kuliah, (2) Guru/dosen, (3) Proses pembelajaran, (4) Bahan pembelajaran. Adapun objek perubahan sikap yang dipengaruhi langsung oleh pembelajarana berhubungan dengan nilai-nilai karakter yang ditanamkan dalam setiap aktivitas pembelajaran.

Prosedur Pengembang Instrumen Penilaian PAI SD/MI

Prosedur pengembangan instrumen evaluasi mata pelajaran Pendidikan  Agama Islam di Sekolah Dasar dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah  sebagai berikut: (1) Studi literatur tentang mata pelajaran Pendidikan Agama Islam,  (2) Telaah literatur tentang evaluasi, khususnya pengembangan instrumen evaluasi, (3) Telaah literatur tentang psikologi perkembangan anak, khususnya terkait perkembangan pada usia 6 s.d. 12 tahun, (4) Telaah Kompetensi Inti (KI) Kurikulum 2013 pada Sekolah Dasar, (5) Telaah Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di Sekolah Dasar, (6) Pengembangan indikator hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, (7) Pemilihan teknik evaluasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di Sekolah Dasar, (8) Penyusunan instrumen evaluasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di Sekolah Dasar, (9) Pembuatan petunjuk penggunaan dan pengisian instrumen, (10) Pembuatan Pedoman pemberian skor dan Nilai. Untuk mengoptimalkan pengembangan instrumen, kesepuluh langkah tersebut perlu ditambahkan langkah uji coba tahap1, analisis, revisi, uji coba tahap 2, analisis.Pengembangan instrumen yang dikembangkan, peneliti membagi menjadi dua kategori yaitu instrumen untuk kelas 1 dan 2 serta instrumen untuk kelas 3 .s.d. 6. Untuk kelas 1 dan 2 instrumen yang dikembangkan ada dua, yaitu pedoman observasi dengan Yes / No Question, dan pedoman observasi dengan menggunakan skala. Pemilihan model instrumen ini karena pada siswa kelas 1 dan 2 masih ada kendala pada kemampuan membaca siswa serta kemampuan memahami butir-butir instrumen, sehingga instrumen yang dikembangkan pada pedoman observasi. 


Pedoman observasi yang dikembangkan dapat dipergunakan guru dan orang tua. 

Instrumen yang dikembangkan untuk kelas 3 s.d. 6 ada 5 instrumen yaitu: (1) teknik penilaian diri dengan Yes / No Question, (2) teknik penilaian antara teman / peserta didik dengan Yes / No Qustion, (3) teknik penilaian diri dengan menggunakan skala, (4) teknik penilaian diri dengan menggunakan skala Likert, dan (5) teknik observasi atau pengamatan dengan menggunakan pedoman observasi dengan skala Likert. Kelima instrumen tersebut yang dipilih dan dikembangkan karena memungkinkan memiliki ruang lingkup cakupan / content yang luas sehingga memenuhi prinsip validitas serta mudah penggunaannya (memenuhi prinsip kepraktisan.


Pengembangan Instrumen Penilaian

Pengembangan Instrumen Penilaian, Ragam teknik penilaian di atas selanjutnya dipaparkan bagaimana penyusunan instrumennya, baik pada domain kognisi, afeksi, dan psikomotorik. Pertama adalah penyusunan instrumen penilaian kognitif. Tes tertulis yang lazim digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif dapat dibedakan untuk tujuan mengukur kemampuan kognitif tingkat rendah (kemampuan mengetahui, memahami, dan menerapkan), dan kemampuan kognitif tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, menyintesis, berimajinasi, dan mengkreasi). Butir-butir pada tes dalam bentuk pilihan terdiri atas soal dan kunci jawaban, sedangkan butir bentuk mengisikan jawaban singkat terdiri atas soal beserta rubrik dan atau pedoman penskoran. Butir tes bentuk uraian terbuka terdiri atas soal, rubrik, dan pedoman penskoran.


Kedua adalah penyusunan instrumen penilaian afektif. Instrumen penilaian afektif dapat berupa angket, daftar penilaian, dan/atau skala penilaian. Penyusunan angket harus memperhatikan skala sikap yang digunakan.


Ketiga adalah pengembangan instrumen penilaian psikomotorik. Penilaian psikomotorik atau kinerja adalah penilaian yang memfokuskan aspek keterampilan yang berkait dengan ranah psikomotor yang dapat didemonstrasikan/dipraktikkan/dikerjakan oleh peserta didik, yang di dalamnya juga mencakup ranah kognitif. Demonstrasi/praktik/kinerja dapat digradasi dari paling rendah sampai yang paling tinggi. Dari taksonomi ranah psikomotor dapat 

diidentifikasikan bahwa ada aspek dari ranah psikomotor yang murni sebagai gerak fisik tubuh dan ada pula gerak dari bagian tubuh yang berkait dengan pemakaian alat dan bahan. Sebagai contoh pada pembelajaran Fikih materi merawat jenazah, praktik menyucikan dan mengkafani jenazah melibatkan gerak fisik tubuh dengan menggunakan alat dan bahan yang tersedia, berbeda dengan praktik shalatnya yang hanya melibatkan gerak fisik tubuh saja.



























DAFTAR PUSTAKA

Yaumi, Muhammad. 2013. Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran Disesuaikan dengan Kurikulum .Jakarta: Kencana.

"PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KARAKTER MATA PELAJARAN PAI SMP | Journal of Research and Educational Research Evaluation" https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jere/article/view/4395, diakses Rabu 22 September 2021, pukul 20:48.

Pendidikan Agama Islam" http://pai.ftk.uin-alauddin.ac.id/artikel/detail_artikel/234, diakses Rabu 22 September 2021 pukul 20:28.

Rohmad, Pengembangan Instrumen Evaluasi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam, repository.iainpurwekerto.ac.id.

Ismanto. 2014 .Evaluasi Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI), STAIN Kudus, Jawa Tengah, vol.9 no.2.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

(DOC) AYAT DAN HADITS TENTANG BERSYUKUR

(DOC) RPP Perkembangan Bani Ummayyah I

(DOC) MAKALAH SHIFAT HURUF HIJAIYAH