Instrumen Tes Tertulis PAI SD/MI

 Instrumen Tes Tertulis PAI SD/Mi

MERANCANG INSTRUMEN PENILAIAN TES TERTULIS PADA PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM SD/MI

(Tugas Materi 5)

Dosen Pengampu : Yumn Jamilah, M.Pd

Disusun oleh :

1. Syintia Purnama (1911010213)


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

1443 H/2021 M



Teknik Dan Instrumen Penilaian Tertulis


Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan siswa. Mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir. Teknik penilaian pengetahuan menggunakan test tertulis, lisan, dan penugasan.


Definisi Tes Tertulis

Test tertulis adalah test yang soal dan jawabannya secara tertulis, antara lain berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan dan uraian. Contoh penilaian test tertulis:


Tuliskan nama dan lambang bilangan sesuai contoh :

Contoh :

1. 1.100 dibaca seribu seratus.

2. 2.200 dibaca dua ribu dua ratus.

a. 2.250 dibaca . . .

b. 3.300 dibaca . . .

c. 4.700 dibaca . . .

d. 5.650 dibaca . . .

e. . . . . . dibaca sembilan ribu

f. . . . . . dibaca seribu tujuh ratus

g. . . . . . dibaca dua ribu lima ratus lima puluh

h. . . . . . dibaca sepuluh ribu.

Jumlah soal 8

Nilai maksimal 10

Cara menilai : (Jumlah benar / 8) x 10


Tes tertulis adalah tes dimana soal dan jawaban dalam bentuk bahan tulisan. Secara garis besar tes tertulis dapat dibagi dalam dua bagian, yaitu

a. Tes objektif, mencakup pilihan ganda, bentuk soal dengan dua pilihan jawaban yang benar, menjodohkan isian atau melengkapi, jawaban singkat atau pendek

b. Non-objektif seperti soal uraian.


2. Jenis-Jenis Tes Tertulis

Tes tertulis atau sering disebut paper and pencil test adalah tes yang menuntut jawaban dari peserta didik dalam bentuk tertulis. Tes tertulis ada dua bentuk, yaitu bentuk uraian (essay) dan bentuk objektif (objective). 

Tes uraian (essay test) sering disebut bentuk tes subyektif (subjective test) adalah salah satu jenis tes hasil belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat uraian kata-kata atau pembahasan. Untuk memahami lebih komperhensif tentang tes uraian maka akan dijelaskan tentang karakteristik tes uraian, ketepatan penggunaan tes uraian, keunggulannya dan kelemahannya, petunjuk operasional penyusunannya dan penggolongannya.


a. Tes uraian (essay test) atau tes subyektif, memiliki karakteristik:

1) Berbentuk pertanyaan atau perintah yg menghendaki jawaban berupa uraian atau paparan kalimat yg umumnya cukup panjang.

2) Menuntut testee utk memberikan penjelasan, komentar, penafsiran, dsb

3) Jumlah butir terbatas berkisar lima sampai dgn sepuluh

4) Umumnya butir-butir soal tes uraian itu diawali dengan kata-kata jelaskan, mengapa, bagaimana atau kata-kata lain yg serupa dengan itu.


b. Ketepatan penggunaan tes uraian :

1) Digunakan untuk mengungkap daya ingat atau pemahaman testee terhadap

materi pelajaran, juga untuk mengungkap kemampuan dlm memahami berbagai macam konsep berikut aplikasinya

2) Jumlah testee terbatas

Keunggulan dan kelemahan tes uraian :


1) Keunggulannya :

Tes uraian dalam penyusunannya dan pelaksanaan dapat dilakukan mudah dan cepat, dan dapat dicegah spekulasi dalam menjawab soal, dapat mengetahui tingkat kedalaman dan penguasaan materi tsetee, dan testee termotivasi untuk berani mengungkapkan pendapatnya.


2) Kelemahannya:

Kurang mencakup dan mewakili isi materi, pengoreksian cukup sulit dan memerlukan waktu lebih panjang, kecenderungan subyektif dalam penskoran, pengkoreksian menjadi sulit diserahkan kepada orang lain, validitas dan reliabilitas tes umumnya rendah


d. Petunjuk operasional dlm penyusunan tes uraian 

1) Butir-butir soal mencakup ide-ide pokok 

2) Susunan kalimat soal berlainan dengan yang terdapat dalam buku 

3) Dibuat kunci jawabannya dan pedoman penilaiannya.

4) Pertanyaan-pertanyaan dibuat variasi

5) Kalimat soal disusun secara ringkas, padat dan jelas

6) Ada pedoman cara mengerjakan dan menjawab butir-butir soal 

e. Penggolan tes uraian dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu


1) Tes Uraian Terbatas

 Dalam menjawab tes uraian terbatas ini, testee mengemukakan jawaban yang sifatnya sudah terarah ( dibatasi ). Walaupun jawaban testee bermacam-macam, tetap harus ada pokok-pokok penting yang terdapat dalam sistematika jawabannya sesuai dengan batas-batas yang telah ditentukan dan dikehendaki dalam soalnya. Uraian terbatas menghendakti jawaban yang jelas, pasti atau obyektif. Digunakan untuk mengungkap kemampuan berfikir pada jenjang pengetahuan, pemahaman dan penerapan dalam ranah kognitif.

Hal lain yang menjadi karakteristik penyusunan insrtumensikap yang perlu diperhatikan

Contoh tes uraian terbatas:


(1) Sebutkan lima salat wajib yang dikerjakan sehari semalam !

(2) Sebutkan enam Rukun Iman !

(3) Apa yang dimaksud zikir dan doa !


2) Uraian Bebas 

Pada tes uraian terbuka testee (peserta tes) bebas dalam mengemukakan jawaban atau pendapatnya yang luas dan menyeluruh. Tes uraian terbuka pada umumnya digunakan pada jenjang kemampuan berfikir pada tingkat tinggi dari pengelompokan ranah kognitif. Pada tes uraian terbuka sepenuhnya jawaban ditentukan testee dalam merumuskan, mengorganisasikan dan menyajikan jawabannya sesuai dengan kemampuannya. Testee bebas merumuskan dan menyajikan jawaban dalam bentuk uraian dengan cara dan sistematika sendiri. Oleh karena itu, testee mempunyai cara dan sistematika yang berbeda-beda. Namun demikian, tester tetap harus mempunyai kriteria atau patokan dalam mengoreksi jawaban testee nanti.


Contoh:

(1) Mengapa sebelum salat harus niat ? 

(2) Mengapa umat Islam harus salat?

(3) Bagaimana cara mengingatkan imam yang salah atau lupa, bagi jamaah laki-laki dan perempuan ?

(4) Mengapa kita harus mendoakan orang tua ? 


 Tes obyektif adalah tes hasil belajar yg terdiri dari butir-butir soal yangdapat dijawab testee (peserta tes) dgn jalan memilih salah satu (atau lebih) diantara beberapa kemungkinan jawaban yg dipasangkan pada masing-masing items atau dengan jalan menuliskan jawabannya berupa kata-kata/ simbol tertentu pd tempat yg telah disediakan. Untuk memahami lebih komperhensif tentang tes obtektif maka akan dijelaskan tentang ketepatan penggunaannya, keunggulannya dan kelemahannya, petunjuk operasional penyusunannya dan penggolongannya. informasi berdasarkan hubungan yang sederhana. 


Contoh :

(1) B- S Bersuci ialah membersihkan diri dari hadas dan najis

(2) B- S Berwudhu salah satu syarat sah salat


b) Pilihan Ganda

Tes pilihan ganda adalah suatu bentuk tes yang itemnya terdiri atas suatu pernyataan yang belum lengkap. Untuk melengkapinya, siswa siswi diberikan beberapa jawaban dan diantara jawaban tersebut terdapat satu jawaban yang benar, Soal tes terdiri atas pembawa pokok persoalan dan pilihan jawaban. Persoalan dapat dikemukakan dalam bentuk pertanyaan dan dapat pula dalam bentuk pernyataan yang belum sempurna.


Contoh :


(1) Sebelum salat kita harus....

a.mandi

b.Tidur

c.wudu


(2) Ibadah yang pertama kali akan dimintai pertanggungjawaban dihadapan Allah adalah....

a.salat 

b.puasa

c.zakat

d.haji


c) Menjodohkan

Tes menjodohkan adalah suatu bentuk tes yang terdiri dari dua kolom yang pararel, yang satu kolom terdiri atas keterangan atau pernyataan, sedangkan kolom yang satunya terdiri atas jawaban terhadap pernyataan 

yang terdapat pada kolom yang lainnya.


 Contoh :

(1) Sebelum salat kita wajib a.khotbah

(2) Orang laki-laki diwajibkan salat b.wudhu

(3) Dalam salat jumat ada c.jumat 

                                                                    d.tayamum

d) Melengkapi

Tes melengkapi adalah suatu pernyataan yang belum lengkap yang meminta siswa siswi untuk melengkapinya dengan satu atau dua kata yang benar. Jawaban dapat berbentuk kata, bilangan, kalimat, simbol dan jawaban hanya dapat dinilai benar atau salah. 


Contoh :

(1) Salat tarawih adalah salat...pada bulan ... yang dikerjakan sesudah salat....

(2) Jumlah rakaat salat tarawih...rakaat dan boleh...rakaat

(3) Salat...dilakukan pada pagi hari sebelum matahari terbit

(4) Surah...wajib dibaca dalam setiap salat....


e) Jawaban Singkat

Tes jawaban singkat adalah tes isian tertulis yang menuntut siswa untuk mengisikan perkataan, ungkapan atau kalimat pendek sebagai jawaban terhadap kalimat yang tidak lengkap, atau jawaban atas suatu pernyataan atau jawaban atas asosiasi yang harus dilakukan.


Contoh :

(1) Apakah hukumnya mandi sebelum pergi salat jumat?

(2) Kapan salat jumat dikerjakan 



DAFTAR PUSTAKA

Modul Evaluasi Pembelajaran, Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2019, https://bdksurabaya.e-journal.id/bdksurabaya/article/download/46/24/, (diakses Kamis 21 Oktober 2021, pukul 19:30 WIB).

"PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KARAKTER MATA PELAJARAN PAI SMP | Journal of Research and Educational Research Evaluation" https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jere/article/view/4395, ( diakses Kamis 21 Oktober 2021, pukul 19:00 WIB).

Pendidikan Agama Islam" http://pai.ftk.uin-alauddin.ac.id/artikel/detail_artikel/234, ( diakses Kamis 21 Oktober 2021, pukul 18:50 WIB).

"Teknik dan Instrumen Penilaian Kurikulum 2013 Tingkat SD/MI Revisi 2018 - Sanjayaops" https://www.sanjayaops.com/2018/06/instrumen-penilaian-kurikulum.html?m=1, (diakses Kamis 21 Oktober 2021, pukul 1920 WIB).

https://123dok.com/document/z3ero58q-modul-pengembangan-instrumen-tes.html, ( diakses Kamis 21 Oktober 2021, pukul 19:28 WIB ).

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

(DOC) AYAT DAN HADITS TENTANG BERSYUKUR

(DOC) RPP Perkembangan Bani Ummayyah I

(DOC) MAKALAH SHIFAT HURUF HIJAIYAH