Merancang Instrumen Penilaian untuk kerja

 Merancang Instrumen Penilaian untuk kerja


MERANCANG INSTRUMEN PENILAIAN UNTUK KERJA

(Tugas Materi 6)

Dosen Pengampu : Yumn Jamilah, M.Pd

Disusun oleh :

1. Syintia Purnama (1911010213)


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

1443 H/2021 M





A. Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja (performance assesment) adalah penilaian yang menuntut siswa mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya kedalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Pada penilaian kinerja, penekanannya dapat dilakukan pada proses atau produk. Penilaian kinerja yang menekankan pada produk disebut penilaian produk, misalnya poster, puisi, dan kerajinan. Penilaian kinerja yang menekankan pada proses disebut penilaian praktik.

Misalnya bermain sepak bola, memainkan alat musik, menyanyi, melakukan pengamatan menggunakan mikroskop, menari, bermain peran, dan membaca puisi. Kalau dalam pendidikan Agama Islam, misalnya praktik shalat, thaharah, dan membaca Al-Qur'an. Penilaian produk maupun penilaian praktik dapat dilakukan melalui observasi menggunakan rubrik dengan skala penilaian tertentu.

Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktek di laboratorium, praktek sholat, praktek OR, presentasi, diskusi, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/ deklamasi dll. Cara penilaian ini dianggap lebih otentik daripada tes tertulis karena apa yang dinilai lebih mencerminkan kemampuan peserta didik yang sebenarnya.

Penilaian unjuk kerja perlu mempertimbangkan hal-hal berikut:

1. Langkah-langkah kinerja yang diharapkan dilakukan peserta didik untuk menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi.

2. Kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan dinilai dalam kinerja tersebut.

3. Kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas.

4. Upayakan kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak, sehingga semua dapat diamati.

5. Kemampuan yang akan dinilai diurutkan berdasarkan urutan yang akan diamati


B. Teknik Penilaian Unjuk Kerja

Pengamatan unjuk kerja perlu dilakukan dalam berbagai konteks untuk menetapkan tingkat pencapaian kemampuan tertentu. Untuk menilai kemampuan berbicara peserta didik, misalnya dilakukan pengamatan atau observasi berbicara yang beragam, seperti: diskusi dalam kelompok kecil, berpidato, bercerita, dan melakukan wawancara. Dengan demikian, gambaran kemampuan peserta didik akan lebih utuh. Untuk mengamati unjuk kerja peserta didik dapat menggunakan alat atau instrumen berikut.

– Daftar Cek (Check-list)

Penilaian unjuk kerja dapat dilakukan dengan menggunakan daftar cek (baik-tidak baik). Dengan menggunakan daftar cek, peserta didik mendapat nilai bila kriteria penguasaan kompetensi tertentu dapat diamati oleh penilai. Jika tidak dapat diamati, peserta didik tidak memperoleh nilai. Kelemahan cara ini adalah penilai hanya mempunyai dua pilihan mutlak, misalnya benar-salah, dapat diamati-tidak dapat diamati, baik-tidak baik. Dengan demikian tidak terdapat nilai tengah, namun daftar cek lebih praktis digunakan mengamati subjek dalam jumlah besar.











DAFTAR PUSTAKA

"penilaian | Ramlannarie's Blog::..." https://ramlannarie.wordpress.com/tag/penilaian/, (diakses, Kamis 28 Oktober 2021, pukul 20:18 WIB).

"Teknik dan Instrumen Penilaian Kurikulum 2013 Tingkat SD/MI Revisi 2018 - Sanjayaops" https://www.sanjayaops.com/2018/06/instrumen-penilaian-kurikulum.html?m=1, (diakses, Kamis 28 Oktober 2021, pukul 20:24 WIB).



Komentar

Postingan populer dari blog ini

(DOC) AYAT DAN HADITS TENTANG BERSYUKUR

(DOC) RPP Perkembangan Bani Ummayyah I

(DOC) MAKALAH SHIFAT HURUF HIJAIYAH